KARAWANG ||Tinta Merah Net|| Perang terhadap banjir dan pencemaran lingkungan dimulai dari Kali Apur! Dalam aksi nyata yang menggugah perhatian, Perum Jasa Tirta II (PJT II) bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pemerintah Kabupaten Karawang, serta berbagai instansi lainnya bergerak serentak menertibkan bangunan liar yang mencemari dan menyumbat aliran air Kali Apur, Kecamatan Batujaya.
Langkah ini bukan sekadar pembongkaran, tapi bagian dari misi besar untuk mengembalikan fungsi alami sungai dan menyelamatkan Karawang dari bencana banjir tahunan. Pengerukan sedimentasi, pembersihan sampah, hingga pemulihan estetika lingkungan dilakukan dalam satu rangkaian aksi bersih-bersih yang mendapat dukungan luas.
“Alhamdulillah, penertiban berjalan sukses dan lancar. Ini bukti nyata sinergi luar biasa antara PJT II, PUPR, Muspika, TNI-Polri, hingga pemerintah desa,” ungkap Ade Golun, Koordinator PJT II Seksi Rengasdengklok, Kamis (10/7).
Ade menegaskan, bangunan liar bukan hanya melanggar tata ruang, tapi juga menjadi biang kerok banjir dan pencemaran. “Limbah rumah tangga dibuang sembarangan, air tersumbat, akhirnya banjir tak terhindarkan. Dengan penertiban ini, kami ingin mengembalikan Kali Apur sebagai jalur air yang sehat, bersih, dan indah,” tegasnya.
Hal serupa disampaikan Arif, Kepala Seksi PJT II Rengasdengklok. Ia berharap masyarakat ikut menjadi bagian dari perubahan. “Ini bukan pekerjaan satu-dua hari. Kami butuh peran aktif warga untuk tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membangun di atas saluran air,” katanya penuh harap.
Aksi ini juga disambut baik oleh Camat Cibuaya, Asom. Ia menyebut kegiatan ini sebagai langkah konkret dan solusi nyata atas keluhan warga yang selama ini kerap terdampak banjir. “Kami tidak ingin ini hanya seremonial. Kami ingin Kali Apur kembali bersih, aliran lancar, dan masyarakat Batujaya bebas dari ancaman banjir,” ujarnya mantap.
Tak hanya membersihkan fisik sungai, kegiatan ini juga menjadi momentum edukasi bagi masyarakat. Bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama.
Diharapkan, penertiban Kali Apur menjadi tonggak baru dalam pengelolaan lingkungan dan tata ruang di Karawang. Sinergi lintas sektor yang terjadi dalam kegiatan ini membuktikan: jika semua bergerak bersama, perubahan besar pasti bisa terwujud.