Karawang|Tintamerah.net|Buntut ramainya prihal pekerjaan dinas PUPR menjadi sorotan publik. Pasalnya di tahun 2025 banyak proyek yang dikerjakan terburu-buru, karena jangka waktu yang minim akibatnya pekerjaan terkesan asal jadi.{03/06/25)
Dinilai kurangnya pengawasan dari dinas terkait sangat rentan dengan kecurangan yang di kerjakan oknum kontraktor seperti halnya pembangunan proyek yang saat ini sedang berjalan berdampak buruk terhadap kwalitas dan kuantitas bangunan.
Hal ini yang terjadi pada kegiatan pelaksanaan pembangunan turap Kampung Gombol Kecamatan Tirtamulya Kabupaten Karawang, yang di kerjakan asal jadi diduga tidak sesuai spesifikasi teknis. Proyek tersebut diduga dikerjakan terkesan ada pembiaran dari pihak PUPR Kabupaten Karawang.
Pekerjaan proyek turap jalan terlihat di kerjakan terburu-buru sehingga hasilnya tidak maksimal, seperti galian pondasi bawah tidak terlihat pakainya adukan kering.
Selain itu, pemasangan Batukali Cuman di tanam hanya sebatas formalitas dan terlihat jelas Kuat dugaa penataan saluran dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan terkesan bermain curang.
Menurut keterangan Masyarakat sekitar Karangjaya RD menyayangkan kegiatan pekerjaan pemasangan turap tersebut terkesan buruk karena dikerjakan asal jadi, dari komposisi adukan campuran semen dan pasir asal saja.dan dari takaran berapa berbanding berapa itu tidak di utamakan, jelas jelas akan mengurangi kualitas dan kuantitas bangunan.
“Hal ini ini sangat di sayangkan kerena bangunan tidak akan bertahan lama”, ujarnya.
Proyek penurapan Kampung Gombol Kecamatan Tirtamulya yang dikerjakan oleh CV.Cakra Buana utama dengan nilai kontrak Rp. 189.030.000.00
Dari hasil investigasi awak media di lapangan, panjang turap: 135.50 M2 dengan Tinggi :1,M2. Â Hal ini menjadi sorotan publik dan menuai perhatian Masyarakat, pasalnya pekerjaan terkesan terburu-buru tanpa mementingkan kwalitas dan kwantitas bangunan, demi meraup keuntungan yang sangat besar.
Masyarakat berharap pemerintah dalam hal ini Dinas PUPR Kabupaten Karawang, lebih ketat dan turun kelapangan untuk meninjau proyek proyek yang sedang berjalan. Sampai berita ini terbit pihak pelaksana atau mandor di lapangan belum bisa ditemui.***